Pencahayaan luar ruang: 3 tren yang merevolusi sektor ini

Saat ini, kota merupakan panggung utama tempat kehidupan masyarakat terkuak. Jika kita menganggap bahwa mayoritas populasi global tinggal di pusat kota dan tren ini terus meningkat, tampaknya relevan untuk menganalisis bagaimana ruang-ruang ini diubah dan apa saja tantangan yang dihadapi oleh pencahayaan.

Untuk menyeimbangkan kembali skala manusia di ruang luar, apakah publik atau swasta, telah menjadi tujuan fundamental dari strategi perkotaan yang bertujuan untuk membuat kota menjadi tempat yang layak huni, berkelanjutan dan aman untuk semua.

Belakangan ini, tata kota telah berkembang ke arah model di mana penduduknya menjadi pusat dari berbagai tindakan yang dilakukan. Struktur perkotaan memiliki komponen operasional dan emosional yang secara langsung mempengaruhi interaksi dengan ruang yang berbeda dan pencahayaan yang memainkan peran penting.

Tren pencahayaan luar ruangan

Pencahayaan adalah elemen kunci dalam konsep baru ini berkat potensinya sebagai elemen transformasi ruang. Pencahayaan luar ruang terdiri dari aplikasi pencahayaan fungsional yang berfokus pada penyediaan visibilitas yang tepat untuk aktivitas yang dilakukan di ruang terbuka, serta pencahayaan hias yang difokuskan pada peningkatan fasad yang membentuk lanskap kota ini.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pencahayaan arsitektural harus menyesuaikan dengan kebiasaan, perilaku, dan gaya hidup pengguna, sementara pada saat yang sama menjadi efisien dan menghormati lingkungan, menggunakan luminer yang sangat efisien dan menghindari polusi cahaya melalui kontrol optik yang memadai yang mencegah emisi yang lebih tinggi dan sisa cahaya.

Desain pencahayaan adalah disiplin ilmu yang terus berkembang yang berupaya memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam hal ini, menarik untuk meninjau tren utama di sektor ini.

Mereklamasi ruang kota untuk pejalan kaki

Proposal baru sedang diusulkan dengan tujuan memanusiakan ruang perkotaan, seperti pedestrianisasi jalan dan kawasan pusat, pembentukan kawasan lalu lintas terbatas untuk pejalan kaki, atau reklamasi lingkungan semi-publik dan adaptasinya bagi pengguna.

Dalam skenario ini, pencahayaan menjadi elemen kunci yang mampu:

● Membimbing warga dalam penggunaan ruang
● Memastikan keamanan
● Mengorientasikan arus pengguna untuk mendukung hidup berdampingan
● Meningkatkan arsitektur yang membentuk ruang

Untuk memenuhi kebutuhan penerangan di kawasan pejalan kaki, tersedia tipologi luminer berikut: Tersembunyi, wallwashers, lampu sorot, tiang penopang atau Lampu Dinding yang meningkatkan lanskap kota dan menambahkan lapisan informasi lain ke ruang melalui pencahayaan.

Domestikasi ruang kota

Batasan tradisional antara ranah publik dan privat semakin kabur. Untuk didomestikasi, kota harus menjadi rumah bagi penghuninya, menciptakan ruang yang mengundang mereka setelah matahari terbenam. Oleh karena itu, pencahayaan cenderung menjadi lebih berguna dan lebih dekat dengan pengguna dengan menciptakan suasana yang lebih bersahabat dan bersahabat dengan luminer yang terintegrasi ke dalam ruang.

Ini juga menghasilkan pencahayaan yang lebih efisien berkat luminer dengan distribusi cahaya tertentu. Tren ini mendukung penggunaan luminer luar ruangan dengan suhu warna yang lebih hangat.

dfb

Kota pintar

Keberlanjutan adalah dasar dari desain kota pintar yang telah menjadi kenyataan. Kota pintar mampu memenuhi kebutuhan penghuninya dari sudut pandang sosial, lingkungan, dan fungsional melalui integrasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Oleh karena itu, konektivitas sangat penting untuk pengembangan jenis ruang ini.

Pencahayaan merupakan salah satu komponen terpenting dalam perkembangan kota pintar. Sistem pencahayaan cerdas memungkinkan pengoperasian, pemantauan, dan pengelolaan pencahayaan perkotaan melalui jaringan komunikasi nirkabel. Dengan menggunakan teknologi kendali jarak jauh, dimungkinkan untuk menyesuaikan pencahayaan dengan kebutuhan spesifik setiap ruang sambil mengoptimalkan biaya dan memberikan keserbagunaan dan interaksi yang lebih besar.
Berkat cara memahami ruang angkasa ini, kota mengubah identitasnya sendiri. Keragaman spasial, yang disesuaikan dengan kebutuhan sosial penghuninya, berkontribusi pada transformasi budaya dan menstimulasi kesejahteraan warga negara.

Jadi, kesesuaian sistem pencahayaan luar ruang dengan ruang berbeda di kota adalah salah satu tren terpenting di sektor ini. Keberhasilan desain pencahayaan yang baik bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan fungsional, emosional, dan sosial pengguna.


Waktu posting: Jan-08-2021